Bercinta Dengan Guruku Yang Berjilbab Dan Anggun

Cerita Sex - Hari itu aku berangkat mengajar pagi-pagi ke sekolah. Habis mau bagaimana lagi, tempat tinggalku agak jauh dari tempatku mengajar. O, ya aku mengajar di SMA negeri di kota X.

Bercinta Dengan Guruku Yang Berjilbab Dan Anggun
Bercinta Dengan Guruku Yang Berjilbab Dan Anggun




Sekolah ini termasuk unggulan, tetapi bukan dalam hal akademisnya melainkan dalam hal ekskulnya. Setiap pulang para siswa terlebih dahulu mengikuti ekskul hingga sore hari.
Karena termasuk sekolah baru, guru yang mengajar umumnya masih muda-muda. Mereka rata-rata tidak ada yang berumur lebih dari 28 tahun.
Sedangkan aku sendiri termasuk guru senior karena yang pertama masuk sejak pertama kali sekolah ini didirikan (disamping usiaku juga yang mendekati 35-an).
Jam 6 pagi aku udah berada di ruangan guru. Disitu baru nampak beberapa pengajar yang udah hadir bersamaan.
Diantara mereka ada yang amat menarik perhatianku dari semenjak ia pertama kali bergabung bersama staf pengajar di sekolah ini.
Namanya Desiyanti biasa dipanggil oleh lingkungan sekolah Bu guru Desi dan bu guru berjilbab itu mengajar biologi.
Selain mengajar biologi, bu guru berjilbab juga menjadi pengurus UKS maklum sekolah kita masih baru 2 tahun berdiri jadinya minim SDM.
Bagiku bu guru berjilbab termasuk kategori perempuan yang manis, umurnya terpaut 15 tahun lebih muda dariku. Tingginya dibawah beberapa senti dariku dengan berat badan yang ideal.
Perempuan itu selalu berpenampilan rapi dengan secarik kain jilbab menghiasi kepalanya. bu guru berjilbab baru mulai mengajar sekitar 2 bulan yang lalu.
Pagi itu Bu guru berjilbab datang memakai baju lengan panjang berwarna biru muda dipadu dengan rok panjang sewarna pula sedangkan jilbab yang dikenakanannya berwarna putih bermotifkan bunga, amat serasi.
Sejujurnya, yang bikin aku begitu tertarik padanya diluar wajahnya yang manis menggemaskan itu tidak lain karena bentuk tubuhnya yang aduhai mengundang birahiku.
Pakaian yang dikenakannya selalu tampak agak ketat entah disengaja atau tidak. Dan walaupun jilbab yang dikenakannya panjang selengan tetapi ukuran buah dada nya yang montok selalu tersembul dari balik baju dan jilbabnya.
Cerita Sex Bu Guru Berjilbab Entot Peler Aku Dari Atas
Belum lagi kalau memperhatikan saat ia berjalan, pantatnya yang montok itu selalu bergoyang naik turun bikin selalu tidak konsen.
Akibat sering membayangkan Bu guru berjilbab jadinya aku sering berfantasi sedang menyetubuhinya dalam keadaan bu guru berjilbab telanjang tetapi tetap mengenakan jilbabnya.
Tentu merupakan hal yang menarik apabila wanita berjilbab tetapi tidak berbusana. Selama ini aku cuma bisa mengkhayal Bu guru berjilbab telanjang di depanku.
Memikirkan hal itu aku jadi sering merasa horny. Sampai-sampai aku bertekad untuk bisa melancarkan hasrat terpendam yang begitu menyiksa ini.
Pukul 1 siang dan bel pulang berbunyi dan aku masih berada di lingkungan sekolah ini sampai sore karena memang hari itu aku punya jadwal untuk mengajar les tambahan untuk anak kelas 2.
mulai jam 2 siang hingga 4 sore. Tak terasa udah jam 4 sore. Semua murid les pulang, sedangkan aku masih ada di sekolah untuk membereskan perlengkapan mengajarku.
Sore hari itu sekolah yang tadinya ramai kini menjadi sepi. Aku berjalan menuju ruang guru untuk beres-beres pulang dan kulihat nampak tas kepunyaan Bu guru berjilbab masih ada di ruangan.
Nampaknya guru lainnya udah pulang sedangkan bu guru berjilbab masih di sekolah. Aku penasaran mencari tahu keberadaan perempuan cantik itu.
Tapi sebelumnya aku ingin sekali cuci muka melepas kepenatan selama mengajar tadi. Segera aku menuju kamar mandi dekat ruang guru.
Di sana cuma ada 2 kamar mandi satu untuk pria satu untuk wanita. tetapi dindingnya tidak membatasi dengan sempurna, ada sekitar 20 cm celah di atas dinding yang membatasi kamar mandi itu.
Perlahan kubuka pintu kamar mandi khusus guru pria dan belum lagi kututup pintunya aku mendengar suara desahan pelan dari kamar mandi sebelah.
Terkesima dengan suara yang aku dengar, segera kuberjingkat-jingkat menaiki bak mandi untuk mengintip ke kamar mandi sebelah.
Saat mengintip aku terkejut bukan kepalang karena ternyata di sana kulihat Bu guru berjilbab, guru berjilbab yang mempunyai wajah manis nan menggemaskan itu sedang berjongkok tanpa mengenakan rok panjangnya.
terlihat roknya berada di gantungan kamar mandi. Saat itu bu guru berjilbab memandangi gambar di ponselnya. Aku menduga bu guru berjilbab tengah menonton blue film, karena tampak bu guru berjilbab tidak bias mengendalikan diri dan menggosok-gosok memek nya.
Tak kusangka walaupun berjilbab, Bu guru berjilbab tampak sangat birahi. Kuabadikan masturbasi guru berjilbab tersebut dalam ponsel kameraku.
Bu guru berjilbab tidak sampai mengerang, mungkin bu guru berjilbab takut ketahuan apabila terdengar orang lain. melihat ia sedang bermasturbasi bikin gairah birahi mulai menguasai pikiranku.
Tak dinyana, kesempatan untuk melampiaskan hasratku padanya telah muncul dengan sendirinya. Kira-kira 15 menit setelah Bu guru berjilbab yang alim itu baru keluar dari kamar mandi.
Sekali lagi kulihat-lihat rekaman video dan foto hasil jepretanku tadi. Kulihat seeorang wanita manis berjilbab dengan tangan yang sedang asyik memainkan jemarinya di memek nya.
Kakinya tampak putih dan mulus sekali. Ini menjadikan birahiku semakin meluap-luap. Segera aku bergegas menuju ruangan guru seraya menghampirinya yang sedang duduk.
Kemudian dengan tanpa basa-basi kuelus-elus kepalanya yang berjilbab putih dengan motif bunganya. Dengan gerak refleks guru berjilbab itu terlompat dari duduknya.
“Astaga! Kurang ajar! Apaan sih maksud pak Dino!”, hardik Bu guru berjilbab yang terkaget-kaget dengan kelakuanku terhadapnya tadi dengan wajah memerah karena marah.
Tanpa banyak omong kutunjukkan fotonya saat bermasturbasi tadi, kulihat bu guru berjilbab sangat shock.
“Dengar sayang, kalo kamu sampai berani menolak melayaniku, foto dan video ini akan kusebar luaskan”, ancamku seraya mendekatinya lalu mengelus-elus jilbabnya.
bu guru berjilbab cuma bisa terdiam tanpa kata-kata. Sekilas kemudian kujambak jilbabnya agar bu guru berjilbab mengikutiku menuju ruang UKS.
Sesampainya di sana pintu kukunci.
“Bu guru meskipun kamu pakai jilbab ternyata libidonya tinggi juga yah?”, kataku sembari tersenyum penuh kemenangan.
Guru cantik berjilbab itu cuma bisa diam tertunduk sambil duduk di kursi. Air matanya hampir keluar. Kudekati ia seraya menjamah dan mengelus kepalanya yang berjilbab.
“Sudahlah sayang kamu tidak usah banyak tingkah. Yang penting kamu tinggal ikut saja apa mauku semuanya pasti beres.
Yakinlah kamu akan segera tahu apa bedanya main sendirian dengan main berpasangan”, ucapku lagi seraya menurunkan ritsluiting celanaku.
melihat hal itu wajah Bu guru berjilbab semakin tertunduk. Aku cuma bisa tertawa kecil ngeliat ia serasa tidak berdaya.
Setelah celanaku melorot seluruhnya kebawah segera kuperintah Bu guru berjilbab untuk menurunkan celana dalamku seraya memintanya untuk mulai mengoral peler ku.
Mulanya ia berontak tetapi karena ancamanku yang akan menyebarkan gambar dan video yang memalukan itu akhirnya dengan sangat terpaksa bu guru berjilbab menurutiku karena takut gambarnya tersebar.
Dari tempatnya duduk, sambil berdiri kuusap-usap kepalanya yang berjilbab itu saat mulut Bu guru berjilbab perlahan mulai memainkan peler ku.
Air matanya tampak menetes membasahi jilbabnya. tetapi aku cuma tersenyum lebar penuh kemenangan sambil mengusap-usap jilbabnya. “Sshh. mhh. ennak sekallii sayaangg”, desahku saat peler ku keluar masuk mulutnya.
“Mmmh. slurp. cupp”, desah suara dan bunyi yang dari mulut guru berjilbab itu menahan birahi yang nampaknya mulai merasuki dirinya.
Ya, sepertinya ia mulai terangsang karena saat ia sedang mengoralku tanganku yang satu lagi asik meremas-remas buah dada montok miliknya dari luar busananya.
Sekitar 10 menit kemudian kurasakan gejolak yang tidak tertahankan di ujung peler ku. Nampaknya aku tak mampu lagi menahan lebih lama dan, “Croot. croott”, peju ku keluar dengan deras.
Karena kaget Bu guru berjilbab melepas hisapannya sehingga peju ku tidak cuma menodai wajah manisnya tetapi juga jilbabnya.
Kulihat jilbabnya yang bermotif bunga kini bertambah dengan bercak-bercak peju ku. tetapi aku belum puas. Kuperintahkan bu guru berjilbab melepas semua bajunya tetapi tetap mamakai jilbabnya.
Dan aku juga segera melepas bajuku. Fantasiku ngeliat Bu guru berjilbab yang berjilbab tetapi tidak berbusana akhirnya terpenuhi” kataku dalam hati. Kulihat dugaanku tidak salah, Bu guru berjilbab tampak menantang walau telanjang tanpa melepas jilbabnya. Dadanya montok seolah minta untuk diemut. Segera kuraih dada kanannya dan kukulum dengan rakus.
“Ohh. ah. ah. ah”,
walau kupaksa ternyata Bu guru berjilbab terdengar amat menikmatinya. Kulihat wajahnya di balik jilbab ketika sedang horny, hal itu segera bikin peler ku kembali tegang. Lalu kubaringkan Bu guru berjilbab di ranjang yang berada dalam ruangan UKS dan kuserbu mulut guru berjilbab itu dengan nafsunya. Sembari menciuminya tangan kananku meremas payudara montok miliknya itu sedangkan tanganku yang kiri mulai mengelus dan memainkan memek nya. Sekitar 10 menit kulakukan hal itu. Kemudian kupandangi wajahnya yang cantik masih terbalut jilbab nampak sedang terangsang karena ulahku. Terasa jemariku yang bermain di memek nya mulai kebasahan akibat cairan kewanitaan yang keluar dari dalam.
“Hmm.
nampaknya bu guru berjilbab benar-benar udah terangsang” ujarku dalam hati. Sejurus kemudian kubalik tubuhnya seraya menunggingkan bokongnya yang sekal itu. Lalu kulebarkan kedua paha putih mulus guru berjilbab itu. Sembari mencengkeram pantatnya dengan tangan kananku, tangan kiriku membimbing peler ku menyodok perlahan ke dalam belahan memek Bu guru berjilbab. “Ouhh”, desahnya dengan tubuh bergetar kala kupenetrasi liang surgawi miliknya.
Perlahan tapi pasti peler ku masuk sesenti demi sesenti dan rasanya sempit sekali. Dan akhirnya setelah berjuang beberapa menit peler ku bisa menembus dalam-dalam sampai menyentuh dinding rahim miliknya.
“UUh”, hela nafasku sembari melirik kebawah. Kulihat batang peler ku tidak seluruhnya masuk tersisa sesenti. Dan yang tidak kusangka-sangka ternyata dari situ tidak tampak adanya darah tanda keperawanan. “Hmm.
Sepertinya Bu guru berjilbab udah tidak lagi perawan”, ujar batinku tetapi tidak kupedulikan karena yang penting sekarang menuntaskan birahi yang selama ini kupendam padanya habis-habisan. Perlahan kugenjot tubuh sintal guru berjilbab ini seraya kedua tanganku mencengkram bongkahan pantatnya yang montok. Seperti joki yang memacu kuda. “Oh.
nikmat sekali milikmu sayang”, racauku seraya menggenjot peler ku keluar masuk. “Ouuh. uhh. ah. ppak. dinnoo”, balasnya mendesah penuh nikmat. Dari belakang dapat kulihat jelas kedua tangannya meremas-remas kasur menahan nikmat. Sedangkan kepalanya yang terbungkus jilbab menggeleng ke kanan dan ke kiri dengan wajahnya yang cantik nampak seperti terbuai oleh nikmatnya sodokanku dari belakang. “Plak.
plakk”, bunyi selangkanganku beradu dengan pantatnya yang sekal ini. Sekitar 15 menit dapat kurasakan peler ku udah tidak dapt lagi menahan gejolak peju yang akan keluar. “Sayyanggh.
aku. keluarr. nnih!”, seruku yang akan klimaks. “Akkhh. ppakk. Dinn”, sahut Bu guru berjilbab dengan wajah mendongak keatas yang ternyata juga akan mencapai puncak orgasmenya. “Oooh”, desahku panjang saat kubenamkan peler ku dalam-dalam bersamaan dengan keluarnya peju ku kedalam memek nya.
Setelah keluar semua. kuambil rok panjang biru milik guru jilbab ini untuk membersihkan peler ku dan memek nya dari cairan yang keluar baik dari milik kita berdua.
Setelah aku merasa kembali mendapatkan tenaga menggenjot Bu guru berjilbab, kuminta bu guru berjilbab untuk berbaring telentang.
Tanpa membuang waktu segera kuaduk-aduk memek nya. bu guru berjilbab tampak sangat menikmati permainanku ini. Puas dengan posisi itu, gantian aku yang telentang, kemudian kuminta bu guru berjilbab entot peler ku dari atas.
Jepitan memek nya terasa nikmat sekali. entotan nya yang liar bikin ku tidak bisa bertahan lama. Tujuh menit kemudian aku memuncratkan peju ku di lubang memek Bu guru berjilbab. terlihat wajahnya yang manis menunjukkan ekspresi kepuasan. Sehabis itu kita ngobrol sebentar sambil memakai pakaian kita kembali.
Dan dari situ muncul pengakuan kalau dulu Bu guru berjilbab pernah nge-seks dengan pacarnya sebelum pakai jilbab.
Sebelum berpisah aku mendapatkan kesepakatan dengan guru berjilbab ini apabila aku berjanji tidak akan pernah menyebarkan foto dan video yang kuambil di kamar mandi tadi, bu guru berjilbab bersedia berhubungan seks denganku lagi.
Tentunya lain kali dengan menggunakan pengaman! Setelah memeluk dan melumat bibirnya yang manis itu kita segera keluar sekolah karena takut ketahuan orang lain.
Tak terasa hari hampir gelap kulihat Bu guru berjilbab segera menuju tempat parkir dan menutupi jilbabnya yang penuh peju dengan helm sepeda motor, mungkin bu guru berjilbab malu bila ketahuan ada peju di jilbabnya.
Akupun segera pulang dengan senyum kepuasan di wajah karena kutahu, mulai besok aku akan menjalani hari dengan penuh gairah birahi!.

Postingan terkait: